Untuk Suamiku tersayang,
Akang Feri Syaeful Nurdin
di Perantauan..
Sayang, rasanya rindu sekali, sudah lama tidak bertemu, semoga Alloh selalu melindungimu, menyehatkanmu, menjagamu dari segala kejahatan dunia dan jin, senantiasa menentramkan hatimu, melimpahkan kepadamu rizki yang halal dan barokah.
Akang, hapunteun...
masih belum bisa menjadi istri yang baik, belum bisa memaksimalkan kewajiban sebagai seorang istri sepenuhnya, ini pilihan yang sulit dan membutuhkan banyak sekali kesabaran. mudah-mudahan Alloh senantiasa melancarkan semua urusan kita, mudah-mudahan setelah lulus kuliah nanti, bisa sepenuhnya mengabdi sebagai seorang istri, tidak ada lagi jarak atau kekhawatiran karena kita jauh..
Akang, jazakumullahkhaironkatsieron..
untuk semuanya, untuk tanggung jawab seorang suami yang siaga, suami yang penyabar dan penuh kasih sayang, semoga kebaikan Ayah di balas lebih oleh Alloh, terimakasih sudah mencukupi Bunda dengan maisyah nya, kerja keras Ayah, pengorbanan Ayah sebagai suami adalah Mahar paling mahal, dan entah bagaimana Bunda harus berterimakasih, rasanya tak akan cukup, semoga Alloh lebih berbaik hati untuk membalas kebaikan Ayah...aamiin ya rabbanaa...
Akang, suamiku tersayang
Bunda terus meminta bimbingannya, tolong didik Bunda sebagai istri yang sholehah, istri yang taat kepada suaminya, istri yang sabar dan tak pernah meninggikan suaranya, istri yang cerdas dan kuat. apapun yang bisa mendekatkan kita kepada ridloNya...
Sekarang sudah akhir Maret, besok berganti April, berharap waktu ini berlalu dengan bermanfaat, sehingga penantian ini juga sebentar saja, satu hal yang harus Ayah tahu,,, Istrimu ini begitu sangat membutuhkanmu, dan Bunda Uhibbuka fillah Ayaaah....
0 komentar:
Posting Komentar