Yang Terkeren Tetaplah Istrimu Mas!!!

Kamis, 08 November 2012


Yang terkeren tetaplah istrimu mas!!!
dia yang menyiapkan kebutuhanmu dari bangun tidur sampai menutup mata, dia yang melahirkan anak-anakmu dengan darahnya, dia yang mau menerima kekuranganmu, dia yang ikhlas memaafkan, menutupi aib-aibmu, memujimu dan bersyukur atas apa yang Allah cukupkan, dia yang selalu berusaha tersenyum saat kau lelah, padahal sesungguhnya istrimu itu lebih lelah dari pada kamu mas!!!, dia mengerjakan semuanya di rumah, kadang dia tak memperdulikan dirinya, hanya karena ingin mendahulukan kepentinganmu, cita-citamu dan urusanmu.





Sekarang lihat istrimu baik-baik mas!!!
sekali-kali tanyakan bagaimana hari-hari bersamamu
tanyakan pula ingin berlibur kemana?
dan tanyakan pula adakah yang membuat hatinya tidak enak?
disaat istrimu diam,  sebenarnya dia hanya ingin kau bertanya, dan kau mendengarkan segala keluh kesahnya, baginya itu penting, lelaki harus sanggup mendengarkan istrinya dengan baik, mengobati kekecewaannya, tidak perlu dengan uang atau kemewahan, memenuhi kebutuhan emosinya itu adalah pembebasan jiwanya yang rapuh, belajar sabar itu adalah saat terlabil bagi perempuan, terlebih lagi ketika menghadapi masa transisi saat menjadi ibu, maka temanilah dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab, agar kelak istrimu bisa tegak berdiri dengan bijaksana, tanpa salah paham atau bersikap tidak pantas padamu.

Yang terkeren tetaplah istrimu mas!!!
mungkin kebersamaan itu terasa sama setiap harinya
mungkin kebersamaan itu bisa jadi hal yang membosankan setiap harinya,
sekali-kali lihatlah dengan mata hati, bagaimana istrimu berinovasi agar dinamika suasana rumah selalu menyenangkan setiap harinya,
dia lebih pintar memasak, rumah dan kamar selalu wangi, pandai merawat diri, jangan kau anggap hal-hal kecil yang dilakukannya untukmu adalah biasa saja, berterima kasihlah, karena dia selalu lakukan yang terbaik untukmu, meski itu sangat sederhana.

Yang terkeren tetaplah istrimu mas!!!
jangan meminta dia untuk menjadi orang lain
membanding-bandingkannya dengan yang tak mungkin
dialah istrimu yang sekarang, ijab qobulmu, bukankah dulu dia adalah yang tercantik dimatamu, bukankah dulu dialah yang kau kejar setengah mati untuk kau nikahi, periharalah dengan lembut mas, karena kelak kau akan dimintai pertanggung jawaban tentang istrimu,
perhatikan shalatnya, ajak selalu berjamaah jika sedang bersama, semangati terus shaumnya karena Allah, perhatikan akhlaqnya, jangan sampai karena kelalaianmu, istrimu jadi berpaling ke rutinitas bersama kawan-kawannya yang tak baik, bergosip, menggunjing, jangan sampai istrimu berkeluh kesah kepada orang selain suaminya sendiri...

Yang terkeren tetaplah istrimu mas..
jangan pernah silau dengan kecantikan yang lain
mungkin itu akan membutakanmu
meruntuhkan apa yang telah kau bangun, dan hanya Allah yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
bersyukurlah, sampai hari ini ada yang mencintaimu dengan tulus, meski kadang kau acuhkan dengan alasan pekerjaanmu yang melelahkan.
apapun yang tak kau suka
benahilah dengan kesejukan hati, bukan dengan menghakimi, bukan juga dengan tuntutan yang malah akan menjadi beban istrimu, bagaimanapun, keshalihan istri itu bukan warisan mas, tapi didikan dan keinginan
 berubah lebih baik, jika istrimu keren, berarti kamu lebih keren mas...

Semoga Allah menguatkan apa yang goyah didalam hati
terlebih jika yang goyah adalah iman dan tujuan hidup yang sebenarnya
tak ada yang lebih berarti selain pengampunan dan petunjukNya
tak ada yang paling indah selain Surga Allah
dan tak ada yang lebih abadi selain kehidupan di hari nanti
istrimu adalah perhiasanmu di dunia mas
jangan kau gadaikan dengan hawa nafsumu
rawat dan jagalah istrimu,
jadikan dia emas yang termegah
semakin lama semakin tak ternilai harganya
jangan kau perlakukan seperti barang-barang virtual
semakin lama semakin canggih, tapi tak berharga dan dilupakan
"sebaik-baik perhiasan adalah istri shalehah"
dan laki-laki paling beruntung adalah laki-laki yang berhasil mendidik istrinya menjadi shalehah"
karena shalehah bukan warisan tapi pembelajaran, usaha dan perjuangan...
wallahu alam...

by: Nurul Hidayah ^_^






0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 MIRROR | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks | Powered by Blogger