Mawar hitam berduri untuk kesetiaanmu… aku tuliskan kata hati ini yang mungkin berarti sebuah kutukan, aku tak pernah mencintai sedalam ini, aku tak pernah berkorban separah ini, aku tak pernah menyentuh ketulusan hati seseorang seindah ini…
Detik ini aku mencoba mengumpulkan kenangan yang pernah ada, perlahan-lahan… dan sangat hati-hati …karena aku tak ingin ada bagian yang terlewatkan…aku mencoba sebisa mungkin meski kadang aku terluka dan sesekali menangis…kenangan pertama saat aku bertemu denganmu “ lugu”…kau hanya menyapa seadanya, kedua saat kau miliki aku dengan sedikit penghianatan….”sakit”, sampai saat ini luka itu masih membekas…ketiga saat kau buat aku sekarat, kau ambil semua apa yang aku punya,dan kau injak harga diriku, keempat saat kau bilang kejujuran yang aku rasa itu “sadis”…. Dan kau memuja seorang wanita yang lain…aku hanya bisa merasakan hati ini berdarah …aku berusaha menyeka luka-luka itu, dengan senyuman yang tak biasa…
Mungkin aku yang bodoh, terlalu mengikuti perasaan ini, dan aku anggap semua tindakanmu benar…meski nyatanya berulang kali kau hampir membunuhku. Jalan cinta tak pernah ku tahu, aku hanya memikirkan bahwa kau satu-satunya yang terindah, meski takdir berkata kau terlahir untuk sakiti aku…ironis!!! Tak ada satu orang pun yang bisa bebaskan aku dari keadaan ini… aku dibutakan rasa cintanya….
Diam…biarkan aku berfikir sejenak….. aku tidak mengingat betul bagian cerita ini, kosa kata ku seolah tak beraturan… mungkin karena luka yang kau torehkan terlalu perih…dan logika ku tak berfungsi untuk berfikir yang indah tentangmu…..
Sekarang….. semuanya benar-benar diam di titik nol… dunia pun berbalik, waktu menghilangkan cinta, kasih sayang, tangis bahkan senyum!!! Aku benar-benar mati rasa, semua nya beku ibarat es yang tak pernah tersentuh kehangatan…. Keindahan bibirmu pun, tak sempat aku rasakan karena kebencian telah memanggilku… memelukku bahkan meminjam ragaku sejenak, untuk menyampaikan pesan rahasia, bahwa waktu kau singgah di hatiku telah habis….lenyap seiring hilangnya perasaan tulusku, dan hatiku sampai kapanpun akan tetap selamanya berdarah….
Mungkin kamu sekarang mengerti, bahwa aku ini manusia yang pernah mencintaimu, dengan seluruh kebodohan dan keluguanku … telah memilih jatuh cinta kepada seorang iblis, dan itu kamu… ini adalah kesakitanku yang nyata… hati-hatilah yang aku inginkan sekarang adalah kematianmu, dan kau harus membayar semua tangis darahku.
Aku tuliskan semuanya di batu nisan, beserta karma dan kutukan untukmu,,, semuanya akan dimulai setelah kau selesai membaca tangisku…jangan pernah membuang kertas dan mawar hitam sial ini… selamanya dia akan tetap mengikutimu….
Librasti mizan, seseorang yang memberimu mawar hitam ini….
0 komentar:
Posting Komentar